Disnaker Kota Depok Berupaya Mengentaskan Pengangguran Terbuka Tanpa Selalu Berorientasi Pada Hal yang Berbasis Anggaran

Disnaker Kota Depok Berupaya Mengentaskan Pengangguran Terbuka Tanpa Selalu Berorientasi Pada Hal yang Berbasis Anggaran

 

Multinewsmagazine.com – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Depok, Pada tahun 2023 ini, angka pengangguran di Kota Depok turun dari sembilan ke tujuh persen. BPS Kota Depok mencatat, pada tahun 2022, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Depok masih tinggi, yakni mencapai 7,82%, dan Tingkat pengangguran di Depok pada 2022 tersebut, secara persentase turun dibandingkan dengan tingkat pengangguran pada 2021 yang mencapai 9,76%.

Bila kita bicara perihal menurunnya angka pengangguran di Kota Depok pada tahun 2023 ini, tentu hal ini tidak terlepas dari kerja keras semua pihak, baik Pemkot Depok melalui Disnaker maupun kontribusi pihak swasta yang telah memberikan peluang kerja bagi para tenaga kerja lokal Kota Depok. Pihak Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok mempunyai beberapa program kerja unggulan yang bertujuan untuk mengentaskan pengangguran terbuka.

“Kami mempunyai 3 bidang, yakni bidang pelatihan dan produktifitas, bidang perluasan kerja, dan bidang hubungan industrial, yang masing-masing mempunyai program kerja unggulan yang mempunyai mindset dan orientasi yang bertujuan untuk mengentaskan pengangguran terbuka di Kota Depok,” ujar Sidik Mulyono selaku Kadisnaker Kota Depok saat ditemui beberapa awak media di ruang kerjanya, Kamis (24/8/2023).

Sidik Mulyono yang baru beberapa bulan menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok juga menambahkan bahwa dengan anggaran yang minim, Disnaker Kota Depok terus berinovasi menciptakan peluang kesempatan kerja bagi para pencaker demi mengentaskan pengangguran terbuka.

“Kami berupaya mengentaskan pengangguran terbuka tanpa selalu berorientasi pada hal yang berbasis anggaran, mengingat minimnya anggaran yang kami miliki,” tambah Sidik Mulyono.

Lebih lanjut mantan Kadiskominfo Kota Depok ini juga menjelaskan bahwa Disnaker Kota Depok juga memposisikan diri sebagai Training Center bagi pencaker agar menjadi tenaga kerja terampil yang siap ditempatkan, dengan memberikan beberapa pelatihan. Para peserta pelatihan adalah para pengangguran terbuka yang ada di Kota Depok.

“Dan saat ini Disnaker Kota Depok juga memposisikan diri sebagai Training Center bagi pencaker agar menjadi tenaga kerja terampil yang siap ditempatkan, dengan memberikan beberapa pelatihan. Para peserta pelatihan adalah para pengangguran terbuka yang ada di Kota Depok,” jelas Sidik Mulyono.

Selain sebagai Training Center, pihak Disnaker Kota Depok juga memanfaatkan jejaring guna mendapatkan informasi dan kerjasama dengan berbagai pihak guna memberikan peluang kesempatan kerja bagi para pencaker.

“Belum lama ini kami juga sudah melakukan pendekatan kepada pihak perbankan yang ada di Kota Depok guna meminta mereka memberikan supportnya kepada para tenaga kerja magang ke luar negeri agar mendapatkan fasilitas dana pinjaman,” ungkap Sidik Mulyono.

Sebelum menutup pembicaraan, Sidik Mulyono juga mengatakan bahwa hambatan dari sistem pengelolaan tenaga kerja di Kota Depok adalah tidak imbangnya antara jumlah tenaga kerja dengan minimnya jumlah ketersediaan lapangan kerja, dan faktor tidak terserapnya tenaga kerja dengan kualitas keahlian rendah dan pendidikan rendah di sektor formal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *