Multinewsmagazine.com – Menjelang KPU melakukan penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) dan dimulainya masa kampanye pada 28 November nanti, sepertinya memang harus diakui bahwa suhu persaingan antar bacaleg di dapil 6 memang sudah memanas.
“Suhu persaingan antar bacaleg memang sudah memanas, sepanas cuaca kemarau saat ini. Dikarenakan faktor menjelang masa penetapan DCT (Daftar Calon Tetap) dan menjelang masa kampanye, sudah makin dekat waktunya, jadi masing-masing Caleg sudah mulai melakukan pemapingan,” ujar Bacaleg Unggulan PKB, Mustopa Dwi Putra sambil tersenyum saat ditemui di Kafe D’ Arcipelago miliknya di Telaga Golf Sawangan, Minggu (1/10/2023) malam.
Mustopa Dwi Putra mantap mencalonkan dirinya untuk menjadi Anggota DPRD Kota Depok periode 2024-2029 melalui partai PKB yang dinilainya mempunyai peluang menang cukup besar untuk meraih 2 atau 3 kursi di dapil 6.
“InshaAllah saya yakin duet Amin (Anies – Muhaimin) akan membawa dampak yang positif buat PKB maupun saya secara pribadi sebagai Caleg, karena duet Anies dan Muhaimin juga mempunyai magnet tersendiri untuk menaikkan elektabilitas,” ungkapnya.
Lebih lanjut pria yang dikenal sebagai pengusaha sukses ini juga mengatakan bahwa dirinya percaya dengan adanya sosok Cak Imin mendampingi Anies bisa menjadi daya tarik buat masyarakat non muslim untuk memilih duet Amin (Anies – Muhaimin) pada ajang Pilpres nanti, karena partai PKB dikenal sebagai partai yang multikultural dan keberagaman.
Ketika awak media menanyakan alasan dirinya nyaleg, mustopa mengatakan hal itu terkait dengan hobinya yang suka bermasyarakat, dan ingin lebih bermanfaat untuk masyarakat, khususnya masyarakat di dapil 6.
“Alasan nyaleg, karena memang hobi bermasyarakat, sejak muda memang aktif di beberapa organisasi kemasyarakatan, seperti Karang Taruna, UMKM, Yayasan Yatim, dan lain sebagainya, Hanya memang saat itu masih tingkat Kecamatan. Maka dengan saya nyaleg, saya berharap akan memperluas di tingkat Kota, dan InshaAllah saya bisa memperluas kiprah saya di masyarakat. Yang selama ini bersifat parsial, jika nanti jadi ‘Dewan’, pasti saya akan menjadi orang yang terlibat dalam pembuatan regulasi untuk kepentingan masyarakat Kota Depok,” tutur Mustopa.
Mustopa menambahkan, “Karena background saya di bidang usaha, langkah pertama saya akan fokus benahi bidang usaha, saya akan mendorong para pelaku.usaha di wilayah dapil 6 mempunyai peluang-peluang bisnis agar lebih usahanya bisa lebih berkembang, lebih besar dan lenih maju lagi ke depannya, kedua membuka akses pengembangan usaha yang levelnya bukan hanya di tingkat kota saja, tapi akses jejaring di tingkat BUMN, khususnya untuk UMKM, ketiga untuk bidang pendidikan dan kesehatan akan saya iadvokasi melalui regulasi-regulasi yang akan dibuat. Dan selanjutnya mengedukasi masyarakat tentang isu-isu lingkungan, kebetulan saya seorang penggiat lingkungan juga,” tambahnya.
Saat disinggung terkait adanya rumors yang berkembang terkait adanya beberapa sosok incumbent di dapil 6 yang cukup kuat untuk memenangkan perolehan suara, pria kelahiran Sawangan jalan Poncol ini menganggap sosok incumbent bukan sosok yang perlu dikhawatirkan.
“Buat saya, sosok incumbent bukan merupakan suatu tantangan yang mengkhawatirkan, karena setiap orang punya kekurangan dan kelebihan, ada kalanya mereka lupa menyapa dan lupa memaintance konstituen lamanya, dan ini merupakan peluang bagi kami para newcomers untuk memanfaatkan peluang tersebut,” kata Mustopa dengan penuh keyakinan.
Pria yang sudah malang melintang di dunia usaha ini mentargetkan 15 ribu suara dengan kantong-kantong suara di setiap kelurahan yang ada di dapil 6 dan menolak adanya praktek – praktek money politic.
“Saya pikir saat ini masyarakat di dapil 6 sudah cerdas dan realistis, uang bukan ukuran, saya mengandalkan pendekatan yang komunikatif, edukatif dan persuasif untuk meraih target 15 ribu suara pada ajang Pileg nanti,” pungkas Mustopa.