Multinewsmagazine.com – Salah satu alasan kembalinya Ade Firmansyah berlaga di Pileg 2024 untuk periode keduanya sebagai Wakil Rakyat, adalah ingin mengawal program UHC di wilayah dapil Cilodong-Tapos.
“Salah alasan saya kembali mencalonkan diri sebagai Wakil Rakyat, salah-satunya adalah ingin mengawal satu program yang baru saja diluncurkan Pemerintah Kota Depok, ya itu dalam jaminan layanan kesehatan bagi warga dalam bentuk program UHC agar berjalan baik sesuai dengan harapan yakni warga Depok dapat akses layanan kesehatan dengan mudah dan terjangkau bagi yang membutuhkan layanan kesehatan untuk berobat,” ungkap Ade Firmansyah Caleg Unggulan PKS nomor urut 2 dapil Cilodong-Tapos, Kamis (21/12/2023).
Ade Firmansyah menambahkan, “Universal Health Coverage (UHC) adalah merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau,” tambahnya.
Ditengah maraknya insiden pengrusakan APK para caleg di beberapa dapil, Ade Firmansyah pun mengalaminya.
“Kalau APK yang saya ketahui tidak ada yang rusak, karena memang saya tidak banyak memasang APK dalam bentuk baliho atau sepanduk yang ukuran besar-besar, tetapi kalau bendera PKS banyak sekali yang tiba-tiba kami pasang malam, pagi harinya sudah tidak ada, mungkin banyak yang kepengen bendera PKS,” ujar Ade Firmansyah dengan santai dan tersenyum.
Caleg unggulan PKS ini pun melanjutkan,”Yah saling tahan diri aja ini kan pesta demokrasi, bersikaplah sebagai mana sikap negarawan, kan para peserta pemilu partai politik mau menghadirkan calon-calon pemimpin negara, jadi jangan merusak atau menghilangkan APK yang sudah terpasang oleh pesaing, bersikap yang sportif lebih baik Insyaallah,” ucapnya.
Caleg yang masih tercatat sebagai Anggota Komisi D DPRD Kota Depok ini juga menerangkan, “Tidak ada pengamanan khusus untuk APK milik saya, APK saya terpasang karena permintaan para tokoh dan pemuda di lingkungan, jadi merekalah yang menjaga dan memonitor APK saya,” terang Ade Firmansyah.
Terkait makin panasnya suhu persaingan antar caleg di dapil Cilodong-Tapos, sehingga mulai terjadinya black campaign kepada beberapa caleg, Ade Firmasyah berpendapat bahwa hak itu berkaitan dengan masalah prilaku.
“Masalah black campaign itu biasa tapi saya jawab dengan rekam jejak saya ketika menjadi Wakil Rakyat, dengan data-data ikhtiar yang saya lakukan demi untuk menghadirkan pembangunan dan layanan untuk masyarakat Cilodong-Tapos. Hati-hati bagi yang melalukan black campaign bahwa prilaku anda adalah cerminan anda sebagai mana orang bercermin yang terlihat adalah diri kita sendiri, jadi perbuatan baik akan kembali kepada kita sendiri, sebaliknya juga begitu perbuatan buruk akan kembali kepada pemiliknya,” kata Ade Firmansyah.
Di akhir pembicaraan Ade Firmansyah menjelaskan sistem sosialisasi yang dilakukannya dalam bentuk pertemuan tatap muka dan memberikam edukasi untuk pemilih agar tepat memilih wakil rakyat dan pemimpin negeri.
“Kegiatan kampanye saya bersifat sosialisasi dalam bentuk pertemuan tatap muka dan memberikam edukasi untuk pemilih agar tepat memilih wakil rakyat dan pemimpin negeri, Alhamdulillah sejauh ini tidak ada kendala, masyarakat Cilodong-Tapos sudah cerdas dalam memilih wakil rakyat dan presiden nanti sesuai rasionalitasnya. Dan saya menghimbau kepada sesama caleg,Tetap semangat, jaga kondusifitas, jadi Anggota DPRD itu karena mandatory dari rakyat rebutlah hati rakyat agar anda terpilih sebagai wakilnya rakyat,” pungkas Ade Firmansyah.