Sabtu, 08 Juli 2023 – PW Muslimat DKI menggelar acara pengajian dan peringatan Harlah (Hari Lahir) Muslimat ke-77 di lantai utama masjid Istiqlal Jakarta Pusat. Acara tersebut bertujuan untuk menguatkan peran Muslimat dalam membangun peradaban dan dihadiri oleh sekitar lima ribu peserta, mulai dari pengurus cabang hingga pengurus anak ranting Muslimat NU dari seluruh DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya.
Ibu Hj. Hizbiyah Rochim M.A, selaku ketua Muslimat NU DKI, menjelaskan bahwa meskipun peringatan Harlah ini sedikit terlambat, namun akhirnya dapat dilaksanakan secara meriah seiring dengan berlalunya periode Pandemi Covid-19.
Dalam menyambut ulang tahun yang ke-77, setelah dua tahun lebih tidak dapat berkumpul akibat pandemi COVID-19, kegiatan Muslimat mulai tingkat ranting dan Pengurus Cabang (PC) dihidupkan kembali, termasuk berbagai kegiatan di majlis taklim sebagai garda depan pengabdian agama jamaah Muslimat NU.
Muslimat NU DKI juga turut serta dalam mensukseskan berbagai program pembangunan di DKI Jakarta melalui peran kader-kader Muslimat NU di berbagai bidang. Sesuai dengan semangat mars Muslimat NU, mereka juga berusaha untuk membina keluarga yang sakinah, mendidik anak-anak, serta membantu masyarakat dalam mengikuti ajaran Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (Aswaja).
Meskipun telah berusia 77 tahun, disadari bahwa masih terdapat tantangan dalam melaksanakan amal ma’ruf dan nahi munkar. Namun, anggota Muslimat NU tetap bersemangat untuk terus memperbaiki diri dalam memenuhi tuntutan agama.
Menteri Ketenagakerjaan, Ibu Ida Fauziayah, dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi terhadap Muslimat NU yang telah berkontribusi dalam membangun bangsa Indonesia. Ia menegaskan bahwa keberadaan Muslimat NU sangat penting dalam mendorong partisipasi sosial perempuan dalam pembangunan, terutama dalam sektor pendidikan, khususnya dalam mendidik keluarga dan anggota masyarakat. Hasilnya, antara lain, dapat ditunjukkan dari angka prevalensi stunting di DKI yang terus menurun dan saat ini berada pada kisaran 14%, sesuai dengan target pemerintah pada 2024.
Prof. Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal, mengungkapkan pentingnya Muslimat NU sebagai teladan dalam membentuk rumah tangga yang baik di Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya mengkader ulama perempuan, karena hadis-hadis yang kuat dalam bahasa Arab menunjukkan bahwa tidak dapat dipungkiri bahwa perempuan juga dapat menjadi kepala instansi.
Dengan digelarnya acara pengajian dan peringatan Harlah Muslimat ke-77 ini, Muslimat NU DKI Jakarta menegaskan komitmen mereka untuk terus berperan aktif dalam membangun peradaban dan mendorong partisipasi perempuan dalam pembangunan negara.
Author: Wiwit Musaadah