Tes Covid-19, Syarat Penting Para Guru di Spanyol Agar Dapat Kembali Mengajar di Kelas

Tes Covid-19, Syarat Penting Para Guru di Spanyol Agar Dapat Kembali Mengajar di Kelas

[ad_1]

Ribuan guru dan staf pendukung di Spanyol mengantri di jalanan kota Madrid belum lama ini, setelah mereka diberi tahu oleh pihak yang berwenang untuk melakukan tes virus corona hanya beberapa hari sebelum kelas pengajaran dimulai kembali.

Kelompok-kelompok buruh mengeluh bahwa ada sekitar 100 ribu guru yang baru diberitahu tentang lima lokasi di mana mereka bisa melakukan tes Covid-19. Tes tersebut bersifat wajib bagi para pegawai sekolah dan harus dilakukan sebelum tanggal 7 September, yang berarti tidak sampai satu minggu dari waktu pertama kali mereka diberitahu.

Sementara itu di sekolah JH Newman, di kota Madrid, para guru dan staf pendukung menunggu di luar sebuah pusat medis portable.

Sekelompok siswa muda yang mengenakan masker sedang mengantri dan menerapkan jarak sosial sebelum memasuki ruang kelas, di sekolah Luis Amigo, di Pamplona, Spanyol utara, 7 September 2020. (Foto: AP)

Sekelompok siswa muda yang mengenakan masker sedang mengantri dan menerapkan jarak sosial sebelum memasuki ruang kelas, di sekolah Luis Amigo, di Pamplona, Spanyol utara, 7 September 2020. (Foto: AP)

Carmen Collado adalah seorang guru yang sudah mengajar lebih dari 10 tahun. Ia mengatakan bahwa tes tersebut dapat membuat para staf merasa lebih tenang dan membuat keluarga para siswa merasa lebih aman.

“Tes Covid ini akan membuat kami lebih tenang karena kita semua berpotensi sebagai penyebar virus. Tes ini juga dapat menenangkan banyak keluarga dari para siswa yang akan kembali masuk ke sekolah,” katanya.

Pembukaan kembali sekolah-sekolah di Spanyol akan dilakukan secara bertahap, mulai dengan siswa usia pra-sekolah atau taman kanak-kanak terlebih dahulu, kemudian anak-anak yang berusia lebih tua akan kembali pada minggu berikutnya.

Karena diwajibkan, para siswa sekolah JH Newman harus membiasakan diri menggunakan masker di kelas, mematuhi sistem berjalan searah di koridor dalam gedung sekolah dan sering mencuci tangan.

Carmen Collado mengatakan bahwa para murid telah berhasil menyesuaikan diri saat berada dalam keadaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ia berharap mereka dapat terus beradaptasi dengan “keadaan baru” ini.

“Kami sebagai guru sangat terkejut melihat reaksi para siswa akan kemampuan mereka untuk beradaptasi dalam situasi terkurung pada tahap awal PSBB dan terhadap pekerjaan rumah yang diberikan kepada mereka. Secara keseluruhan semua tampak sangat positif. Jadi kami berharap bahwa kemampuan beradaptasi ini yang dimiliki anak-anak berusia muda dapat mengatasi suasana baru ini,” kata Carmen Collado.

Daerah kota Madrid merupakan lokasi penyebaran virus corona yang rawan, dengan hampir 32 ribu kasus baru yang tercatat secara resmi selama dua minggu belakangan ini. [aa]

[ad_2]

Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *