MultiNewsMagazine, Jakarta – Apa yang akan terjadi kedepan lebih baik dijalani. Demikian perkataan yang dilontarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan ketika menjawab pertanyaan apakah pada Agustus nanti ia bersedia menjadi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) bila ada tawaran dari koalisi parpol.
“Kita jalani saja,” kata Anies di acara ramah tamah setelah berbuka puasa Pemprov DKI Jakarta bersama pimpinan media massa di ruang Fatahillah, Balai Kota Jakarta, Selasa (05/06/18).
Seperti diberitakan selama ini, hasil survei sejumlah lembaga menyebutkan nama Anies berada dalam jajaran capres maupun cawapres. Nama Anies masih ada di bawah Jokowi, Prabowo, bahkan Gatot Nurmantyo serta Agus Harimurti Yudhoyono.
“Saya sih sederhana sekali. Banyak hal yang ingin kita kerjakan, kerjakan saja. Bicara soal Jakarta, kita baru mulai saja, sudah ditanya. Jakarta akan selalu menjadi perhatian,” katanya.
“Kami tidak pernah berencana dan tidak membayangkan akan ngantor di tempat ini (Balaikota), kita jalani saja,” katanya sambil menekankan bahwa yang lebih penting adalah apa yang direncanakan terkait dengan pembangunan Jalarta bisa terlaksana.
Anies Baswedan justru dengan bersemangat menjelaskan beberapa hal yang menjadi kegiatan yang menjadi prioritas Pemda DKI. Juga membahas “aspirasi” dan “emosi” dari warga Jakarta dibandingkan warga netizen.
“Bukannya tidak ambil pusing apa yang disebar medsos,” ujar Anies yang secara gamblang menyebut, tidak mungkin rapat di Balai Kota membahas apa yang menjadi trending topik dan viral, ternyata bukan fakta yang sesungguhnya, kenyataan sesungguhnya lain dengan apa yang ada dilingkungan kita.
Anies Baswedan pun berharap media massa yang ada, tidak juga harus netral. “Yang lebih penting, harus obyektif. Itu kuncinya, karena keberpihakan itu adalah sebuah kepastian yang penting itu tetap obyektif,” terangnya.
Mantan Timses pemenangan Jokowi-JK ini juga menjelaskan, bagaimana DKI selalu sibuk dan rapat soal kesiapan Pemda DKI dalam menyongsong kegiatan Asia Games yang akan berlangsung di Jakarta pada tanggal 18 Agustus mendatang. Juga aplikasi Transit Oriented Development (TOD) dan solusi untuk mengentaskan permukiman kumuh, padat, dan miskin.
“Di saat di media sosial ramai mengenai pohon plastik, realitasnya ibu-ibu rumah tangga kita sedang mengeluh harga ayam dan telur yang naik,” kata Anies.
Namun sepertinya Anies tak mau berkomentar lebih jauh ketika ditanya soal Capres dan Cawapres. Dia menegaskan, dirinya selalu menyampaikan keteguhannya dalam memimpin dan bagaimana menjadi seorang pemimpin itu, digugu dan ditiru secara natural dan mengalir saja. (Red)
Photo Credit : Anies Baswedan pun berharap media massa yang ada, tidak juga harus netral, namun yang lebih penting bisa obyektif. JP/Wienda Parwitasari