Multi News Magazine (7/8/2019) Dengan dihadiri dua narasumber yang berkompeten dibidangnya, DPAPMK Depok sukses menggelar Focus Group Discussion (FGD) Media Ramah Anak di Wisma Hijau yang berada di wilayah Mekarsari, Depok.
Kegiatan FGD Media Ramah Anak merupakan hari kedua dari rangkaian kegiatan yang digelar DPAPMK Depok dalam rangka kegiatan Sosialisasi Peningkatan Peran Jurnalis yang Berperspektif Gender pada kegiatan pelaksanaan kesetaraan dan keadilan Gender (KKG) dalam Pembangunan Tahun 2019 dalam rangka percepatan pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG).
Dengan dipandu oleh moderator Rita Nurlita selaku Pranata Humas Diskominfo Kota Depok, dua narasumber berhasil membuat para jurnalis Kota Depok yang hadir menjadi sangat antusias untuk berinteraktif dalam forum diskusi. Dermawan mewakili Sekretaris Deputi Perlindungan Anak dalam pemaparan materi yang disampaikan mengatakan, “Anak merupakan titipan amanah dari Allah SWT, untuk itu harus ada upaya perlindungan untuk anak.”
Ketua Komisi Kompetensi Wartawan PWI Pusat, Kamsul Hasan mengingatkan para jurnalis agar selalu mengacu dan berpedoman kepada Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA) dalam setiap tulisan beritanya. “PPRA sebagai perisai untuk wartawan terhindar dari jerat ancaman hukum SPPA.” Dan Kamsul Hasan banyak memberikan contoh pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh beberapa media dalam penulisan berita yang berhubungan dengan SPPA.
Alat bukti dalam media cetak batas waktunya (kadarluasa) sampai satu tahun ke depan, adapun untuk alat bukti untuk media online kadarluarsanya bisa sampai 12 tahun ke depan. Dalam penutupan pemaparan materi, Kamsul Hasan mengingatkan sekali lagi, para jurnalis agar mentaati Kode Etik Jurnalistik (KJI) dan Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA) dalam setiap tulisannya.(Erna Multiningsih)
