Multi News Magazine (26/02/2019) Depok, Bertempat di ruang Sidang Paripurna, DPRD Kota Depok sukses menggelar Sidang Paripurna dengan dua agenda, Penyampaian laporan hasil reses DPRD Kota Depok masa sidang ke II Tahun Sidang 2018-2019 dan Penyampaian Rencana Kerja DPRD Kota Depok Tahun 2020.
Sidang Paripurna dipimpin oleh Yeti Wulandari selaku Wakil Ketua DPRD Kota Depok didampingi oleh Supariyono yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Depok. Turut hadir mewakili Pemerintah Kota Depok, Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna beserta jajaran pejabat penting Pemerintahan Kota Depok dan tampak perwakilan beberapa OPD juga para Insan media Kota Depok.
Sebanyak tujuh fraksi memberikan laporan hasil reses kepada pimpinan sidang, dan hanya fraksi restorasi saja yang tidak memberikan laporan hasil reses. Setiap fraksi kebanyakan menyoroti mengenai masalah BPJS, Ketidak tersediaan blanko E-KTP, bahaya miras dan narkoba di kalangan pemuda, dan aturan kegiatan penyemprotan Fogging yang menunggu adanya 3 laporan warga yang sakit, baru ada tindakan penyemprotan jogging yang sangat meresahkan masyarakat, seperti yang dikemukakan Nurhasim mewakili Partai Golkar dalam laporan hasil resesnya.
Rapat Paripurna berjalan dengan lancar walau hanya dihadiri 26 orang anggota dewan saja. 16 orang anggota dewan ijin, 3 orang anggota dewan sakit dan 5 orang anggota dewan tidak memberi kabar. Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Nurhasim selaku salah satu pejabat Badan kehormatan Dewan (BKD) menjelaskan, “Selaku BKD saya akan mencoba berbicara kepada anggota dewan yang tidak disiplin dan akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan tata tertib yang berlaku.”(Erna Multiningsih)